Bukittinggi – Di tengah lalu-lalang kendaraan di Jalan Jambu Air, tepat di halaman eks Restoran Simpang Raya, berdiri satu posko sederhana milik Ranah Minang Entertainment (RME). Di situlah para relawan menghabiskan hari-hari mereka sejak 7 Desember lalu—bukan untuk tampil di panggung hiburan, tetapi untuk menggerakkan hati masyarakat demi membantu korban bencana galodo dan banjir bandang di Sumatera Barat.
Posko tunggal itu tidak besar. Hanya meja kayu, karton donasi, dan beberapa karung tempat sembako ditumpuk. Namun dari tempat sederhana itu, kepedulian mengalir deras. Masyarakat datang satu per satu, ada yang memberi uang puluhan ribu, ada yang membawa pakaian, ada yang menyodorkan mie instan sambil menahan haru.
Ketua RME Ikri Yusyandra yang diwakili Wakil Ketua RME, Dea Putri mengatakan bahwa bencana yang menimpa Sumbar telah menggerakkan batin seluruh anggota komunitas. Mereka ingin memastikan bahwa para korban yang masih berjuang di titik-titik terpencil tidak merasa sendirian.
“Kami insyaallah siap turun membantu sanak saudara kita yang tertimpa musibah. Apa pun bentuknya kami terima—uang, sembako, pakaian, dan alat-alat memasak, ” ujar Dhia dengan mata yang tampak berkaca-kaca.
Hingga Kamis (11/12), dana yang terkumpul sudah mencapai lebih dari Rp4 juta. Jumlahnya terus bertambah, meski perlahan. Dhia mengatakan, bagi RME, angka bukanlah ukuran utama. Yang terpenting adalah bagaimana setiap sumbangan dapat sampai kepada mereka yang paling membutuhkan.
“Kita prioritaskan daerah yang belum banyak tersentuh bantuan. Ada di Mininjau, Data Munti, Sungai Batang, dan daerah lain di Agam. Kalau nanti dana berlebih, baru kita salurkan ke luar Agam. Kalau bisa, sampai Aceh, ” ungkapnya.
Aksi ini juga membuka ruang pertemuan bagi banyak orang. Ada ibu-ibu yang datang sambil membawa satu kantong beras, ada anak muda yang menyisihkan uang jajan, ada pedagang kecil yang menyumbang seadanya. Semuanya datang dengan niat yang sama: ingin meringankan beban sesama.
Di posko kecil itu, rasa kemanusiaan tumbuh menjadi sesuatu yang sangat nyata. Setiap amplop, setiap pakaian, setiap kardus sembako adalah tanda bahwa Sumatera Barat tidak sendiri. Bahwa dalam duka yang gelap, masih ada cahaya dari tangan-tangan yang mau membantu.
Donasi dapat disalurkan melalui Bank Nagari nomor rekening 02000207073130 atas nama Ranah Minang Entertainment. Masyarakat juga dapat menghubungi contact person:
• Doni Khordi – 0823 9283 8898
• Ikri Yusyandra – 0852 7486 2777
• Deswarman Law – 0822 8435 2742
Posko penggalangan dana akan terus dibuka hingga 21 Desember 2025.
Di halaman eks Restoran Simpang Raya itu, RME membuktikan bahwa solidaritas tidak selalu lahir dari gedung mewah atau acara besar. Kadang, ia tumbuh dari posko kecil, dari hati yang tulus, dan dari keyakinan bahwa setiap bantuan—sekecil apa pun—dapat menyelamatkan harapan seseorang.
(Lindafang)

Updates.