Bukittinggi Ukir Sejarah 32 Tahun, 29 Kafilah Tembus Final dan Antarkan Kota Perjuangan Raih Juara III MTQN Sumbar

    Bukittinggi Ukir Sejarah 32 Tahun, 29 Kafilah Tembus Final dan Antarkan Kota Perjuangan Raih Juara III MTQN Sumbar
    Bukittinggi Ukir Sejarah 32 Tahun, 29 Kafilah Tembus Final dan Antarkan Kota Perjuangan Raih Juara III MTQN Sumbar

    Bukittinggi — Kota Bukittinggi menorehkan catatan bersejarah pada Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) ke-41 Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2025. Sebanyak 29 kafilah asal Kota Bukittinggi berhasil menembus babak final, capaian tertinggi dalam lebih dari tiga dekade terakhir, sekaligus mengantarkan Bukittinggi meraih peringkat Juara III dari 19 kabupaten dan kota se-Sumatera Barat.

    MTQN ke-41 yang digelar sejak 13 hingga 18 Desember 2025 ini resmi ditutup pada Kamis malam (18/12/2025) di Lapangan Wirabraja, Kota Bukittinggi. Penutupan berlangsung khidmat dan penuh makna, di tengah suasana empati atas musibah bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat, menjadikan MTQ tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga momentum doa dan penguatan spiritual bersama.

    Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, SH, menyampaikan bahwa MTQN ke-41 menjadi momentum bersejarah bagi Kota Bukittinggi. Setelah penantian lebih dari 32 tahun, Bukittinggi kembali dipercaya menjadi tuan rumah MTQ tingkat provinsi, sebuah amanah besar yang dijalankan dengan penuh tanggung jawab oleh pemerintah daerah bersama seluruh elemen masyarakat.

    “Setelah lebih dari 32 tahun menunggu, Bukittinggi kembali dipercaya menjadi tuan rumah MTQ tingkat Provinsi Sumatera Barat. Ini bukan hanya kebanggaan, tetapi juga sejarah bagi Kota Bukittinggi. Di tengah suasana duka akibat bencana, MTQ ini kami niatkan sebagai ruang doa bersama agar Sumatera Barat senantiasa diberi keselamatan dan keberkahan, ” ujar Ramlan Nurmatias.

    Ia menegaskan, MTQ bukan sekadar perlombaan, melainkan ikhtiar membumikan Al-Qur’an dalam kehidupan masyarakat. Menurutnya, prestasi yang diraih kafilah merupakan buah dari pembinaan berkelanjutan, kerja keras, dan doa, namun yang lebih utama adalah bagaimana nilai-nilai Al-Qur’an benar-benar diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

    Berdasarkan hasil akhir, Kabupaten Lima Puluh Kota kembali meraih Juara Umum dengan total 265 poin, disusul Kota Padang di posisi Juara II dengan 239 poin. Sementara itu, tuan rumah Kota Bukittinggi berhasil menempati peringkat Juara III dengan raihan 229 poin, sebuah lonjakan prestasi signifikan dibandingkan MTQ sebelumnya yang menempatkan Bukittinggi di posisi ketujuh.

    Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, STP, selaku Ketua LPTQ dan Ketua Panitia Pelaksana MTQN ke-41, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti 1.055 kafilah yang terdiri dari 543 peserta putra dan 512 peserta putri, didampingi 821 official. MTQ memperlombakan 12 cabang dengan 39 golongan, dinilai oleh 157 dewan hakim dalam 18 majelis, dan dilaksanakan di 16 venue yang tersebar di tiga kecamatan di Kota Bukittinggi.

    Pada kesempatan penutupan, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Arry Yuswandi, menegaskan bahwa MTQN ke-41 bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi ikhtiar bersama untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai fondasi karakter, moral, dan arah pembangunan daerah. Ia mengapresiasi Pemerintah Kota Bukittinggi serta seluruh pihak yang telah menyukseskan MTQ dengan tertib, aman, dan penuh kekhidmatan.

    “Nilai-nilai Al-Qur’an harus menjadi dasar dalam membangun masyarakat dan daerah. MTQ adalah ruang konsolidasi ukhuwah sekaligus syiar Al-Qur’an yang menyejukkan. Prestasi adalah ikhtiar, namun keikhlasan dan ketekunan dalam mengamalkan Al-Qur’an adalah kemuliaan yang sejati, ” ujar Arry Yuswandi.

    Sebanyak 29 kafilah Bukittinggi yang menembus final berasal dari berbagai cabang, di antaranya Tilawah, Tartil, Hifzh Al-Qur’an, Tafsir, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, Qira’at, hingga Khat Al-Qur’an. Dari capaian tersebut, Bukittinggi berhasil mengoleksi sejumlah medali emas, perak, dan perunggu yang menjadi bukti nyata keberhasilan pembinaan LPTQ secara konsisten dan terarah.

    Rangkaian penutupan MTQN ke-41 semakin khidmat dengan penampilan penyanyi religi Haddad Alwi yang melantunkan lagu-lagu islami penuh keteduhan. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan doa bersama dan penggalangan dana untuk korban bencana alam di Sumatera Barat, menutup MTQ dengan suasana religius, haru, dan penuh harapan.

    Secara keseluruhan, pelaksanaan MTQN ke-41 Tingkat Provinsi Sumatera Barat di Kota Bukittinggi tidak hanya sukses dari sisi penyelenggaraan dan prestasi, tetapi juga meninggalkan jejak spiritual dan sosial yang kuat. Prestasi bersejarah setelah penantian 32 tahun ini diharapkan menjadi motivasi bagi generasi muda Bukittinggi untuk terus mencintai Al-Qur’an, membumikan nilainya, dan mengharumkan nama daerah di tingkat yang lebih tinggi.

    Pewarta: Lindafang

    bukittinggi sumatera barat
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Kejari Bukittinggi Tuntut Mati Pengendali...

    Artikel Berikutnya

    Muswil III Hidayatullah Sumatera Barat Tetapkan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polda Sumbar Gelar Operasi Lilin Singgalang 2025, 4.211 Personel Dikerahkan Amankan Nataru
    Operasi Lilin Singgalang 2025, Polda Sumbar Maksimalkan Pengamanan Nataru di Tengah Cuaca Ekstrem
    Danrem 084/Bhaskara Jaya Hadiri Syukuran dan Sarasehan HUT Ke-77 Kodam V/Brawijaya
    Brimob Polda Sumbar Gerak Cepat Salurkan Sembako untuk Korban Banjir Bandang Maninjau
    Korem 084/Bhaskara Jaya Gelar Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-77   

    Ikuti Kami