Ayat Suci Menembus Keterbatasan, Peserta Tuna Netra Warnai Final MTQ Nasional di Masjid Jami'Mandiangin

    Ayat Suci Menembus Keterbatasan, Peserta Tuna Netra Warnai Final MTQ Nasional di Masjid Jami'Mandiangin
    Wakil Wali Kota Bukittinggi, turut hadir Wakil Wali Kota Solok, H. Jefrizal, serta Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat.

    Bukittinggi – Suasana khidmat menyelimuti Masjid Jami’ Mandiangin Kota Bukittinggi, saat babak final terakhir Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-XLI digelar pada Rabu (17/12/2025). Salah satu momen yang paling menyentuh perhatian adalah penampilan peserta tilawah tuna netra yang membacakan ayat suci Al-Qur’an dengan penuh penghayatan.

    Pada babak final tersebut, tiga cabang lomba dipertandingkan di venue Masjid Jami’ Mandi Angin. Cabang Tahfiz Al-Qur’an 5 Juz diikuti oleh enam peserta, terdiri dari tiga peserta putra dan tiga peserta putri. Para finalis menunjukkan kemampuan hafalan yang kuat dan ketepatan dalam menjawab pertanyaan majelis hakim.

    Cabang Tahfiz Al-Qur’an 20 Juz juga diikuti enam peserta, dengan komposisi tiga putra dan tiga putri. Cabang ini menjadi salah satu yang paling menantang karena menuntut konsistensi hafalan, ketenangan, serta ketajaman konsentrasi peserta hingga akhir penampilan.

    Sementara itu, cabang Tilawah Al-Qur’an Tuna Netra diikuti enam peserta terbaik, terdiri dari tiga putra dan tiga putri. Meski dengan keterbatasan penglihatan, para peserta mampu melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan tartil, fasih, dan penuh penghayatan, sehingga menghadirkan suasana haru di tengah jamaah yang hadir.

    Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, yang hadir menyaksikan langsung babak final tersebut, menyampaikan apresiasi atas semangat dan kualitas para peserta, khususnya peserta tuna netra.

    “Penampilan peserta, terutama dari cabang tilawah tuna netra, sangat menginspirasi. Ini membuktikan bahwa keterbatasan tidak menjadi penghalang untuk mencintai dan memuliakan Al-Qur’an, ” ujar Ibnu Asis.

    Ia menambahkan, MTQ Nasional bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga momentum untuk memperkuat syiar Islam serta menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

    Selain Wakil Wali Kota Bukittinggi, turut hadir Wakil Wali Kota Solok, H. Jefrizal, serta Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat H.Abrar Munanda, dimana ia juga pernah menjabat kepala kemenag Bukittinggi.. Kehadiran para pejabat tersebut menjadi bentuk dukungan moril bagi para peserta yang tampil pada babak penentuan.

    Babak final ini sekaligus menutup rangkaian perlombaan MTQ Nasional ke-XLI di venue Masjid Jami’ Mandi Angin, dengan meninggalkan kesan mendalam bagi peserta, panitia, dan masyarakat yang menyaksikan.

     ((Lindafang)

    bukittinggi sumatera barat bukittinggi sumatera barat
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Kejari Bukittinggi Tuntut Mati Pengendali...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Ayat Suci Menembus Keterbatasan, Peserta Tuna Netra Warnai Final MTQ Nasional di Masjid Jami'Mandiangin
    Brimob Polda Sumbar Percepat Pemulihan Malalak, Bangun Jembatan Darurat dan Intensifkan Pencarian Korban
    Polda Metro Jaya Berhasil Ungkap Praktek Aborsi Ilegal di Jaktim 5 Tersangka Diamankan
    Korem 084/Bhaskara Jaya Sabet Juara 1 Lomba Tenis Lapangan HUT Kodam V/Brawijaya
    72 Peserta Ikuti Wisuda Sekolah Keluarga Gemilang Tahun 2025

    Ikuti Kami