Bukittinggi — Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) ke-41 Tingkat Provinsi Sumatera Barat resmi dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, di Lapangan Wirabraja, Kota Bukittinggi, Sabtu, 13 Desember 2025.
Pembukaan MTQN berlangsung khidmat dan penuh makna, dihadiri Anggota DPR RI Mulyadi dan Ade Rizki, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bukittinggi selaku tuan rumah, para wali kota dan wakil wali kota dari 19 kabupaten/kota se-Sumatera Barat, Ketua MUI Sumbar Buya Gusrizal, unsur Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta seluruh kafilah MTQ dari kabupaten dan kota se-Sumatera Barat.

Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, selaku Ketua Panitia Pelaksana, menjelaskan bahwa Kota Bukittinggi dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQN ke-41 Tingkat Provinsi Sumatera Barat setelah penantian panjang lebih dari tiga dekade. Pada tahun ini, MTQ diikuti oleh 1.091 kafilah dari 19 kabupaten dan kota.
MTQN ke-41 mengangkat tema Bukittinggi Kota Perjuangan, Kita Bumikan Al-Qur’an untuk Sumatera Barat Unggul Menuju Indonesia Maju. Kegiatan ini mempertandingkan 12 cabang lomba dengan 35 golongan, yang tersebar di 16 venue. Penilaian dilakukan oleh 163 dewan hakim yang tergabung dalam 17 majelis, didukung 32 panitera serta 42 orang tim teknologi informasi.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Mustafa, menyampaikan bahwa pelaksanaan MTQ di Bukittinggi memiliki nilai historis dan strategis, terutama dalam memperkuat kecintaan umat terhadap Al-Qur’an serta menjadi bagian dari pemulihan sosial masyarakat.
“Kami berharap seluruh kafilah dapat bertanding secara sportif dan menjadikan MTQ ke-41 ini sebagai momentum keberkahan bagi Sumatera Barat, ” ujarnya.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menyampaikan bahwa pelaksanaan MTQ kali ini memiliki nuansa tersendiri karena berlangsung di tengah suasana duka akibat bencana yang melanda sejumlah daerah di Sumatera Barat. Setelah 32 tahun, Bukittinggi kembali dipercaya menjadi tuan rumah dan diharapkan MTQ ini menjadi ruang doa serta ikhtiar bersama bagi keselamatan dan keberkahan daerah.
“Melalui tema Dari Bukittinggi Kota Perjuangan untuk Sumatera Barat Unggul Menuju Indonesia Emas, kami menempatkan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam membentuk generasi yang beriman, berakhlak, dan menjunjung tinggi nilai kerukunan. MTQ ini kami harapkan tidak sekadar menjadi ajang perlombaan, tetapi mampu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, ” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, menyampaikan belasungkawa dan duka mendalam atas musibah yang menimpa masyarakat Sumatera Barat. Dalam suasana tersebut, MTQN ke-41 diharapkan menjadi cahaya dan penenang bagi masyarakat.
“MTQ bukan sekadar seremonial dan tradisi, tetapi merupakan gerakan peradaban untuk membumikan Al-Qur’an, menguatkan akhlak masyarakat, serta membentuk karakter generasi muda Sumbar yang religius, ” ujarnya.
Mahyeldi juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Bukittinggi atas kesiapan dan pelaksanaan MTQ yang dinilai maksimal. Ia berharap MTQ ini mampu melahirkan generasi Qurani, memperkuat silaturahmi, serta mencetak qari dan qariah terbaik untuk mewakili Sumatera Barat di tingkat nasional.
Seremonial pembukaan MTQN ke-41 Tingkat Provinsi Sumatera Barat berlangsung meriah dan ditutup dengan penampilan penyanyi religi Opick yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan pengunjung Kota Bukittinggi.(Lindafang)

Fadlizon